Dosen Fikom Untar Laksanakan Penelitian di Lombok: Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya Lokal

Lombok, 25 Agustus 2024 – Tim peneliti dari Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Tarumanagara (Untar) yang terdiri dari Dr. Wulan Purnama Sari, M.Si., Nigar Pandrianto, S.Sos., M.Si., Gregorius Genep Sukendro, S.Sos., M.Si., dan Lydia Irena, S.I.Kom., M.Si., baru saja menyelesaikan penelitian di Lombok. Penelitian ini berfokus pada “Model Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Lokal” dan dilaksanakan pada 22 hingga 25 Agustus 2024.

Kegiatan penelitian ini melibatkan pendekatan partisipatif melalui Forum Group Discussion (FGD) yang melibatkan tokoh-tokoh penting di sektor pariwisata Lombok. FGD dihadiri oleh Mawardi, Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Dr. Sri Susanty, seorang konsultan pariwisata serta dosen Politeknik Pariwisata Lombok. Diskusi ini mengeksplorasi berbagai strategi dan tantangan dalam pengembangan pariwisata Lombok yang berbasis pada kekayaan budaya lokal dan potensi ekonomi kreatif di wilayah tersebut.

Dalam FGD, Mawardi menyampaikan pentingnya integrasi antara ekonomi kreatif dan sektor pariwisata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Ia menyoroti peran pemerintah daerah dalam mendukung komunitas lokal melalui berbagai pelatihan dan program pemberdayaan ekonomi kreatif, terutama di kawasan-kawasan yang sedang berkembang seperti Mandalika. Dr. Sri Susanty menambahkan bahwa pengembangan SDM yang kompeten di bidang pariwisata sangat penting untuk memastikan keberlanjutan industri ini, terutama di tengah tantangan global seperti pandemi COVID-19.

Selain kegiatan diskusi, tim peneliti juga melakukan serangkaian observasi lapangan di beberapa destinasi wisata utama di Lombok, antara lain Kuta Mandalika, Desa Sade, Desa Sukarara, kawasan Sembalun, serta kota Mataram. Observasi ini bertujuan untuk memahami lebih mendalam bagaimana budaya lokal diintegrasikan ke dalam sektor pariwisata dan bagaimana masyarakat setempat terlibat dalam ekonomi kreatif, seperti pembuatan kerajinan tangan dan seni pertunjukan.

Dr. Wulan Purnama Sari, ketua tim peneliti, menyatakan bahwa hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi model yang aplikatif untuk diterapkan di berbagai daerah lain di Indonesia. “Lombok memiliki potensi besar tidak hanya dalam hal keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Penelitian ini berupaya untuk mengembangkan model yang dapat mengoptimalkan kedua aspek ini secara berkelanjutan,” ujar Dr. Wulan.

Penelitian ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam memajukan industri pariwisata yang berbasis pada identitas budaya lokal. Tim peneliti berencana untuk mempresentasikan hasil penelitian ini kepada para pemangku kepentingan di sektor pariwisata, baik di tingkat daerah maupun nasional, dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

Penelitian ini menandai langkah penting dalam pengembangan pariwisata Lombok yang lebih inklusif, berbasis pada potensi lokal, serta mengedepankan kesejahteraan masyarakat setempat melalui ekonomi kreatif (LI).

Berita Terbaru

Agenda Mendatang

 

30-31

Oktober

KNKH 2024 “Masa Depan Komunikasi Publik: Tantangan & Peluang”

22

November

Donor Darah BEM Fikom Untar

2-6

Desember

Ujian Akhir Semester (UAS)

2-14

Desember

Sidang Skripsi Semester Ganjil Tahun Akademik 2024-2025

12

Desember

Launching Magister Ilmu Komunikasi Untar