Kampanye Edukatif melalui Permainan Interaktif di Doomsday 2025 Fikom Untar

Jakarta, 08 Juni 2025 – Krisis iklim kini bukan lagi sekadar ancaman masa depan, melainkan kenyataan yang sudah hadir di depan mata. Menyadari urgensi ini, sebuah acara bertajuk “Doomsday 2025: Escape The Dooms, Save The Day” digelar sebagai bentuk kampanye edukatif yang dikemas dalam format permainan interaktif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan.

Doomsday 2025 diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara di M Bloc Space – Creative Hall dan dibuka untuk umum. Acara ini dibuka oleh Mulan Almira dan Nathaniel Christianto selaku Master of Ceremony. Acara dilanjutkan dengan mendengarkan kata sambutan dari Magdalena Vania selaku Ketua Pelaksana Doomsday, yang menjelaskan latar belakang lahirnya kegiatan ini sebagai respons generasi muda terhadap krisis iklim yang semakin mengkhawatirkan. Dalam sambutannya Vania menekankan bahwa, “Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil dan bahwa generasi muda hari ini memiliki peran penting dalam mengawal masa depan bumi.”

Sebagai inti acara, pengunjung diajak untuk mengikuti sebuah permainan escape room bertema dunia pasca-krisis iklim. Dalam permainan ini, peserta akan diuji melalui serangkaian tantangan yang mengangkat isu-isu seperti polusi udara, kekeringan, energi terbarukan, hingga ketahanan pangan. Lewat pengalaman imersif ini, para peserta tidak hanya ditantang untuk berpikir kritis dan bekerja sama dalam tim, tetapi juga diajak memahami secara langsung dampak dari perubahan iklim dan pentingnya solusi berkelanjutan.

Melalui simulasi ini, peserta tidak hanya menguji kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi, tetapi juga diajak merefleksikan bahwa krisis lingkungan bukan sekadar wacana ilmiah, melainkan kenyataan yang akan berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari jika tidak ditangani sejak dini.

Selain escape room, acara juga menghadirkan booth produk ramah lingkungan yang diisi oleh mahasiswa, pelaku UKM, dan komunitas lokal yang memiliki kepedulian terhadap isu keberlanjutan.

Sebagai pelengkap suasana, pengunjung juga disuguhi penampilan live music dari musisi lokal yang membawakan lagu-lagu, semangat hidup, dan perubahan. Musik dihadirkan bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai medium penyampaian pesan yang lebih emosional dan menyentuh.

Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, Doomsday 2025 diharapkan dapat menjadi titik awal tumbuhnya kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda. Melalui pendekatan edukatif dan pengalaman imersif yang ditawarkan, acara ini bukan hanya mengajak peserta untuk memahami krisis iklim, tetapi juga menginspirasi langkah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, semangat perubahan yang tumbuh dari ruang acara ini dapat terus menyebar luas, mendorong lebih banyak individu untuk turut ambil bagian dalam menjaga keberlanjutan bumi.

Berita Terbaru

Agenda Mendatang

 

28-30

April

Pekan Praktisi 2025

2

Mei

Seminar Mahasiswa, Industri, dan Komunikasi (SMKIM) 2025

31

Mei

Fikom Expo 2025

1-8

Juni

Communication Week 2025

16-20

Juni

Ujian Akhir Semester (UAS) Genap 2024/2025