Pekan Praktisi 2025: “Komunikasi Ekosistem Inovasi: Menjembatani Perguruan Tinggi, Industri, dan Publik”

Jakarta, 13 Oktober 2025 — Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara (Fikom Untar) resmi membuka Pekan Praktisi 2025 dengan tema “Komunikasi Ekosistem Inovasi: Menjembatani Perguruan Tinggi, Industri, dan Publik.” Acara ini menjadi wadah kolaboratif antara dunia akademik dan industri komunikasi untuk memperkuat sinergi inovasi, kreativitas, serta relevansi keilmuan komunikasi dengan kebutuhan masyarakat dan industri masa kini.

Pembukaan acara berlangsung meriah di Auditorium Gedung M Kampus 1 Universitas Tarumanagara dengan penampilan Tarian Kembang Kipas oleh Padmanagara Universitas Tarumanagara yang merepresentasikan semangat budaya, kreativitas, dan kebersamaan dalam dunia komunikasi.

Acara dilanjutkan dengan sambutan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Untar, Dr. Riris Loisa, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya Pekan Praktisi sebagai jembatan antara teori dan praktik komunikasi. “Fikom Untar berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang dialog antara perguruan tinggi dan dunia profesional agar mahasiswa dapat memahami dinamika industri komunikasi yang sesungguhnya dan menjadi bagian dari ekosistem inovasi nasional,” ujar Dr. Riris.

Sesi pertama menghadirkan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Aliyah, S.S., M.L., dengan topik “KPI sebagai Katalisator antara Perguruan Tinggi, Industri, & Publik.”

Dalam pemaparannya, Aliyah menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran sentral dalam membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan dan berdaya saing. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan masyarakat menjadi kunci untuk mendorong inovasi serta menghasilkan solusi kreatif bagi berbagai tantangan sosial.

Aliyah juga menyoroti peran KPI sebagai katalisator dalam memperkuat hubungan antara tiga elemen tersebut. “KPI dapat menjadi penghubung antara perguruan tinggi, industri, dan publik untuk meningkatkan kualitas penyiaran nasional secara berkelanjutan. Melalui kolaborasi dan sinergi ini, kita dapat menciptakan ekosistem media yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik, memberdayakan, dan mencerdaskan bangsa,” jelasnya.

Pada sesi kedua, Executive Producer Sore, Agustinus Lee Martin, membawakan materi bertajuk “Mimpi, Kerja Keras, dan Keberuntungan.”

Agustinus memulai sesinya dengan analogi menarik: Google Maps sebagai panduan menuju mimpi agar tidak tersesat dan cepat sampai. Ia menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan, seseorang perlu memiliki titik berangkat yang tepat, tujuan yang jelas, serta menaati panduan dengan kendaraan dan bahan bakar yang cukup. Dalam konteks profesional, kendaraan dan bahan bakar ini diwujudkan dalam bentuk skill, kreativitas, komunitas, dan koneksi.

Ia kemudian berbagi perjalanan kariernya dalam industri kreatif, termasuk kerja keras membangun jejaring hingga akhirnya mendirikan Project Slingshot dan Slingshot Pictures, serta menjadi Executive Producer film “SORE: Istri Dari Masa Depan” yang berhasil meraih lebih dari 3 juta penonton.

Menutup sesinya, Agustinus memberikan pesan inspiratif kepada mahasiswa, “Pastikan kalian tahu mimpi dan tujuan kalian, jangan ikut-ikutan. Tambahkan dengan kerja keras, dan saya doakan agar apa pun yang kalian inginkan dapat tercapai.”

Usai pemaparan materi, diskusi interaktif juga dilakukan untuk memperdalam pembahasan dan membuka ruang pertanyaan bagi peserta. Melalui kegiatan ini, Fikom Untar berharap mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan teoretis, tetapi juga motivasi dan panduan nyata dari para praktisi untuk menapaki karier yang bermakna di bidang komunikasi (LI).

Berita Terbaru

Agenda Mendatang

 

28-30

April

Pekan Praktisi 2025

2

Mei

Seminar Mahasiswa, Industri, dan Komunikasi (SMKIM) 2025

31

Mei

Fikom Expo 2025

1-8

Juni

Communication Week 2025

16-20

Juni

Ujian Akhir Semester (UAS) Genap 2024/2025