Singapura, 18 Desember 2025 — Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara (Fikom Untar) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Tiga mahasiswa Fikom Untar berhasil meraih Special Award sebagai Best Presenter dalam ajang International Research Paper Competition (IRPC) 2025 yang diselenggarakan oleh Student Exchange Abroad (SEA).
Kompetisi bergengsi ini berlangsung pada Kamis, 18 Desember 2025, bertempat di SFAH, National University of Singapore (NUS), dan diikuti oleh peserta dari berbagai negara serta lintas disiplin ilmu.
Dengan bimbingan penuh dari Sekretaris Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Untar Dr. Wulan Purnama Sari, S.I.Kom., M.Si., mahasiswa Fikom Untar yang meraih penghargaan Best Presenter adalah Claribel Halim, Tracy Zagitania, dan Trisna Prasetya Hadinata. Penghargaan tersebut diberikan atas kemampuan presentasi riset yang unggul, argumentasi akademik yang kuat, serta relevansi penelitian terhadap isu global.
International Research Paper Competition (IRPC) merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mempresentasikan ide, temuan riset, dan perspektif kreatif mereka di hadapan panel juri internasional. Para juri berasal dari institusi ternama dunia, seperti Nanyang Technological University (NTU), Singapura, dengan latar belakang keilmuan yang beragam, mulai dari pendidikan, kecerdasan buatan (AI), neurosains, hingga energi berkelanjutan.
Kegiatan ini didukung oleh Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future (IASSSF) sebagai mitra jurnal, yang memastikan standar akademik tinggi serta membuka peluang publikasi dan visibilitas riset pada platform internasional bereputasi.
Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen Fikom Untar dalam mendorong mahasiswa untuk berdaya saing global, berkontribusi dalam diskursus akademik internasional, serta mengembangkan kompetensi komunikasi, riset, dan kepemimpinan di tingkat dunia.
Fikom Untar terus berkomitmen mencetak lulusan yang unggul, adaptif, dan berwawasan global sejalan dengan visi universitas dalam menghadapi tantangan komunikasi di era globalisasi. (LI)